KUN FAYAKUN

Katanya kalo udah niat untuk menikah, Allah akan mempermudah semua jalannya. And it’s totally right. Happen to me! :’)

Insya Allah tempat perhelatan acara kami nanti di Auditorium Gedung Ditjen Bea Cukai Rawamangun. 

Untuk pernikahan mid-low budget, tentunya kami ingin gedung yang luas, ceilingnya tinggi, parkir luas, akses mudah, ada mesjid dan tentu saja murah meriah! :D Gedung Ditjen Bea Cukai Rawamangun ini sudah memenuhi semua kriteria. Tapiiii.. Gedung ini hanya boleh disewa sama karyawan Bea Cukai aja, untuk pemesanan harus ada tanda tangan dan NIPP karyawan. Lemes dong yah saya, manapun punya keluarga atau kerabat yang kerja di Bea Cukai. Hiks :(

Setelah sebulan gundah gulana mencari venue, akhirnya kami memutuskan untuk pake Klub Persada Eksekutif Halim. Tapi pas di rumah, browsing-browsing lagi venue ini, banyak yang bilang kalo gedung ini terlalu banyak mengenakan charge ke vendor, rekanan ataupun non-rekanan. Ih, sedih. Padahal cuma gedung ini aja yang saya suka (yang on budget) dari hasil pencarian kami. Akhirnya memberanikan diri untuk minta paket harga dari 3 catering yang udah kami lirik. 2 dari 3 catering sudah mengirimkan harga paketnya, tapi semuanya jauh di atas budget kita. Terbukti memang terlalu banyak charge di gedung ini, soalnya harga di gedung lain dengan harga/porsi yang sama, harga paketannya beda, dan bedanya jauh.

Gundah gulana lagi.

Catering terakhir akhirnya membalas email saya, mereka bilang sudah tidak rekanan lagi dengan Klub Persada Eksekutif Halim. Setelah saya balas lagi, owner catering-nya, Pak Rolly, telepon saya.

Pak Rolly: “Mba Diana, kenapa kok mau pake Klub Persada Eksekutif Halim? Gedung itu mahal loh charge-nya. Kita aja udah gak sanggup kerja sama lagi.”
Saya: “Iya Pak, saya suka gedungnya, luas dan harganya masih affordable, gak tau kalo ternyata banyak charge-nya, hehehe.”
Pak Rolly: “Mba mau gak gedung luas, bagus tapi murah?”
Saya: “Gedung apa Pak?”
Pak Rolly: “Gedung Bea Cukai di Rawamangun.”
Saya : ……. “Bapak bisa bantu?”

.............

Setelah Pak Rolly ngecek tanggal kosong di Bea Cukai, untuk bulan November cuma sisa tanggal 24 Malam (Minggu) dan tanggal 16 Siang (Sabtu). Untuk bulan Oktober pun sudah full booked. Akhir Desember ada, lupa tanggal berapanya. Gak ada yang cocok. Akhirnya Pak Rolly taro nama saya di waiting list untuk tanggal 2 Nov malam dan 3 November malam.

Dua hari kemudian, Pak Rolly telepon saya lagi dan kasih kabar kalau tanggal 3 November ada yang mundur. Masih maju mundur, saya belum berani meng-iya-kan. Santo udah bilang gapapa, booked aja untuk Minggu malam, tapi kok yaa hati ini kurang sreg yaaahh.. *capeng banyak mau*

Sekitar 2-3 minggu lebih setelahnya, Pak Rolly telepon saya lagi, malem-malem pulak, ngabarin kalo saya dan Santo dapet tanggal 2 November Malam. Subhanallah.. Allahuakbar.. :’)

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.

Alhamdulillah.. :)